Selasa, 26 Februari 2013

Harus pilih siapa? Part 2

"Ya udah terserah lo!" Rizky berdiri, lalu meninggalkanku begitu saja. Lita menghampiriku lalu berbicara "Ca? Kamu gapapa?" dengan nada khawatir. "Haha, gapapa kok, cuma tadi meleng aja, hehe." ujarku sambil mengusap bagian kanan keningku yang tampaknya benjol. "benerrrr? itu jidat kamu benjol, biru lagi. Ga pulang aja?" Rita menghampiriku sambil memakan choki-choki yang ada di tangannya, "kalian berdua sama aja deh hehe. Aku gapapa kok. benjol dikit doang. Oh ya, itu Rizky kenapa sih? Lagi datang bulan? atau gimana? Judes banget." tanyaku, "gatau" jawab Lita dan Rita nyaris bersamaan, "wiihh, mentang-mentang kembar terus jawabnya kompak gitu? Haha ada-ada aja deh kalian", mereka hanya membalas dengan senyuman. Tiba-tiba terdengar bel sebanyak 3 kali, yang artinya pulang, aku terkejut, saat aku liat jam tanganku, "Lho? ini baru jam setengah 11 kan? kenapa udah pulang?" ujarku, "udah deh caaa, kamu kok kayanya ga pengen denger suara kebebasan itu sih?" kata Fani yang sedang membereskan mejanya, "suara kebebasan apaan? Bel tadi maksud kamu? Bukannya gamau, tapi aneh aja, tumben" jawabku sambil menggendong tas lalu berjalan keluar. "Cacaaaaa!", aku langsung menoleh kebelakang, "apa?" "Mau pulang bareng aku?"
Apa...? Ucapkan sekali lagi.......
Apakah ini mimpi?
Badanku terasa ringan....
Aku terbawa angin terbang ke langit...
Rasanya aku tak ingin turun lagi...
"Ca! Ca! Cacaaa!" suara Nathan memecahkan lamunanku, "di tanya kok malah ngelamun sih, mau bareng ga?" "eh, gausah hehe, aku pulang sendiri aja" tolakku. "Bener? Yaudah besok temenin aku ya, mau beli kado" ajak Nathan, "oke, aku duluan ya" ujar ku sambil meninggalkan Nathan yang masih berdiri di tempat tadi.
Ohya, aku lupa memperkenalkan diri, namaku Caca, sekarang aku duduk di kelas 1 SMA, aku anak ke-2 dari 2 bersaudara. Aku bersekolah di SMA Taruna. Aku terlahir di keluarga yang cukup berada. Kaka ku bernama Ine, ia duduk di kelas 2 SMA. Ya memang selisih umur aku dan kakakku tidaklah jauh jadi aku tidak memanggil dia "kakak"

Esok harinya, "Mah ! Ine mandinya lama tuh! Caca telat nih bisa bisa!" ujarku sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi, "Ine! Cepetan! Cacanya nanti telat!" mama pun ikut meneriaki Ine yang masih saja betah dikamar mandi. "ah Ineee!!! Caca mandi di bawah aja ah" kataku sambil berlari kebawah. Selesai mandi, terlihat Ine sedang menyantap sarapan paginya, "Eh Caca udah cantik jelita, tuh ada yang nyariin"
Dan ternyata laki-laki tampan itu sedang duduk santai di teras rumah ku sembari memandangi sekeliling...
Saat dia menoleh....... ternyata dia........


-to be continue-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar